Kejauhanmu meranumkan kesedihanku,
Aku sering memintal airmata,
Menanti bayang-bayang dalam mimpi,
Tercari-cari identiti..meraba-raba kenyataan..
Seluruh kekuatanku teragut
bagaikan seorang kelasi yang
diletihkan oleh seribu pelayaran.
Kejauhanmu itu mendambakan
pengertian hidup,
agar aku bisa sabar,tabah
sekaligus cuba memanusiakan diriku.
Sebenarnya aku takut
membilang bintang, ralit melarik pelangi..
dan merenung mega senja.
seolah-olah aku bakal menggapainya.
sesedar, bila ia menghilang pasti aku akan tergamam.
walhal diriku masih kosong,
masih banyak perkara
yang belum ku ketahui,
masih tidak miliki apa-apa.
Diri ini ibarat air yang mudah berkocak,
seringkali hanyut dibuai ombak rasa,
terapung di lautan khayalan.
Bak gelombang,
bergelora ikut gelojak jiwa,
tanpa arah..tanpa tujuan..
Lantas dimanakah diriku kelak..
Ya Rabbi..Bantulah hambaMu ini..
No comments:
Post a Comment