Sebuah potret di dinding kamar,
dalam senyuman yang menyayat
tapi sayu, tergugat oleh hati yang menangis.
Suasana bersama rasa yang amat pedih.
tetap ku ukir senyuman ikhlas..
Sedang dasar hati yang amat keruh.
Ku tahan perasaan benci,
Ku lemparkan perasaan kecewa.
walaupun payah-perit-sukar-susah.
Tapi aku tahu,aku menangis sudah reda..
harus mengatur langkah.
Jangan kaku-Harus tabahkan hati.
No comments:
Post a Comment